headerphoto

Bilangan decimal adalah bilangan yang mempunyai 10 buah angka, terdiri dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Bilangan desimal merupakan jenis bilangan yang umum kita gunakan, dan berbasis 10.

Bobot bilangan decimal
100 = 1 → angka ke-1, bobot satuan
101 = 10 → angka ke-2, bobot puluhan
102 = 100 → angka ke-3, bobot ratusan
103 = 1000 → angka ke-4, bobot ribuan
104 = 10000 → angka ke-5, bobot puluh ribuan
dan seterusnya.

Contoh soal:
Uraikan bilangan decimal 1946 menurut sistem bilangan

Penyelesaian:
1946 (10) =
6 → 6 × 100 = 6
4 → 4 × 101 = 40
9 → 9 × 102 = 900
1 → 1 × 103 = 1000
1946 → 6 + 40 + 900 + 1000 = 1946

Lanjut baca »»

Bilangan biner adalah bilangan yang mempunyai 2 buah angka yaitu 0 dan 1. Bilangan biner berbasis 2.

Bobot bilangan biner
20 = 1 → angka ke-1, bobot satuan
21 = 2 → angka ke-2, bobot duaan
22 = 4 → angka ke-3, bobot empatan
23 = 8 → angka ke-4, bobot delapanan
24 = 16 → angka ke-5, bobot enam belasan
dan seterusnya.

Contoh soal:
Konversikan bilangan biner 11010 menjadi bilangan decimal

Jawab:
11010 (2) = ? (10)
0 → 0 × 20 = 0
1 → 1 × 21 = 2
0 → 0 × 22 = 0
1 → 1 × 23 = 8
1 → 1 × 24 = 16
11010 → 0 + 2 + 0 + 8 + 16 = 26
11010 (2) = 26 (10)

Lanjut baca »»

Dalam pelajaran elektronika Teknik Digital, sistem bilangan terbagi menjadi 4 jenis, yaitu:

  1. Bilangan biner, contoh: 11010(2)
  2. Bilangan desimal, contoh: 1946(10)
  3. Bilangan oktal, contoh: 645(8)
  4. Bilangan hexa desimal, contoh: 2E1(16).

Angka-angka yang berada dalam tanda kurung, mengindikasikan jenis bilangan. Sistem bilangan ini dapat dikonversikan atau diubah bentuk bilangannya dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain.

Pembahasan mengenai sistem bilangan digital tersebut, silahkan klik Bilangan Biner, Bilangan Decimal, Bilangan Oktal dan Bilangan Hexa decimal.

Lanjut baca »»

Simbol-simbol komponen elektronika 3 memperlihatkan 15 simbol komponen elektronika yang terdiri dari: UJT FET (N Channel), UJT FET (P Channel), UJT MOSFET (N Channel), UJT MOSFET (P Channel), Induktor (lilitan), Trafo, Loud speaker, Microphone, Motor, Buzzer, Bel, Relay, Sekering, Amplifier (penguat) dan Operational amplifier (op-amp/penguat operasional).

No

Simbol Komponen

Nama Komponen

30


simbol-komponen-elektronika-fet-n-channel


UJT FET (N Channel)

31


simbol-komponen-elektronika-fet-p-channel


UJT FET (P Channel)

32


simbol-komponen-elektronika-mosfet-n-channel


UJT MOSFET (N Channel)

33


simbol-komponen-elektronika-mosfet-p-channel


UJT MOSFET (P Channel)

34


simbol-komponen-elektronika-induktor


Induktor (lilitan)

35


simbol-komponen-elektronika-trafo


Trafo

36


simbol-komponen-elektronika-speaker


Loud speaker

37


simbol-komponen-elektronika-mic


Microphone

38


simbol-komponen-elektronika-motor


Motor

39


simbol-komponen-elektronika-buzzer


Buzzer

40


simbol-komponen-elektronika-bel


Bel

41


simbol-komponen-elektronika-relay


Relay

42


simbol-komponen-elektronika-sekering


Sekering

43


simbol-komponen-elektronika-penguat


Amplifier (penguat)

44


simbol-komponen-elektronika-opamp


Operational amplifier (op-amp/penguat operasional)


Lanjut baca »»

Simbol-simbol komponen elektronika 2 menunjukkan 15 simbol komponen yang terdiri dari: Dioda, Light Emitting Diode (LED), Foto dioda, Thyristor (SCR), Dioda zener, BJT Transistor (NPN), BJT Transistor (PNP), Kawat tidak terhubung, Kawat terhubung, Sumber tegangan DC, Sumber tegangan AC, Ampere meter, Volt meter, Ohm meter dan Lampu.

No

Simbol Komponen

Nama Komponen

15


simbol-komponen-dioda


Dioda

16


simbol-komponen-led


Light Emitting Diode (LED)

17


simbol-komponen-foto-dioda


Foto dioda

18


simbol-komponen-scr


Thyristor (SCR)

19


simbol-komponen--dioda-zener


Dioda zener

20


simbol-komponen-transistor-npn


BJT Transistor (NPN)

21


simbol-komponen-transistor-pnp


BJT Transistor (PNP)

22


simbol-komponen-kawat-tidak-terhubung


Kawat tidak terhubung

23


simbol-komponen-kawat-terhubung


Kawat terhubung

24


simbol-komponen-sumber-dc


Sumber tegangan DC

25


simbol-komponen-sumber-ac


Sumber tegangan AC

26


simbol-komponen-ampere-meter


Ampere meter

27


simbol-komponen-volt-meter


Volt meter

28


simbol-komponen-ohm-meter


Ohm meter

29


simbol-komponen-lampu


Lampu


Lanjut baca »»

Simbol-simbol komponen elektronika saya rangkum pada artikel kali ini, sebagai permulaan (bagian 1) ditunjukkan 14 buah simbol komponen, yaitu: Resistor, Variabel Resistor (Potensiometer), Thermistor, Light Dependent Resistor (LDR), Kapasitor, Kapasitor elektrolit (Elco), Saklar Single pole single throw (SPST) Normal terbuka (Normally Open - NO), Saklar Single pole single throw (SPST) Normal tertutup (Normally Close - NC), Saklar Single pole double throw (SPDT), Saklar Double pole double throw (DPDT), Saklar 6 jalur 1 kutub, Saklar 6 jalur 2 kutub, Tombol Push to make (PTM) dan Tombol Push to Brake (PTB).

No.Simbol KomponenNama Komponen
1simbol-komponen-resistor
Resistor
2simbol-komponen-potensiometer
Variabel Resistor
(Potensiometer)
3simbol-komponen-thermistor
Thermistor
4simbol-komponen-ldr
Light Dependent Resistor
(LDR)
5simbol-komponen-kapasitor
Kapasitor
6simbol-komponen-elco
Kapasitor elektrolit
(Elco)
7simbol-komponen-spst-no
Saklar SPST
(Single pole single throw)
Normal terbuka
(Normally Open - NO)
8simbol-komponen-spst-nc
Saklar SPST
(Single pole single throw)
Normal tertutup
(Normally Close - NC)
9simbol-komponen-spdt
Saklar SPDT
(Single pole double throw)
10simbol-komponen-dpdt
Saklar DPDT
(Double pole double throw)
11simbol-komponen-6jalur-1kutub
Saklar 6 jalur 1 kutub
12simbol-komponen-6jalur-2kutub
Saklar 6 jalur 2 kutub
13simbol-komponen-ptm
Tombol Push to make (PTM)
14simbol-komponen-ptb
Tombol Push to Brake (PTB)

Lanjut baca »»

Error ini saya alami ketika mengeksekusi M-file listing program aliran daya 3 bus dengan program aplikasi MATLAB
??? Error using ==> \
Matrix dimensions must agree.

Error in ==> D:\ZaRsip\Data Matlab\Work\aliran_daya_3bus_zaldi_NR.m
On line 108 ==> deltaX = J\deltaS;

>>

Padahal saya yakin bahwa list program tersebut telah saya buat dengan teknik penulisan yang benar, sesuai referensi, namun setelah dieksekusi ternyata muncul error seperti di atas. Timbul pertanyaan: "Ada apa gerangan dengan M file MATLAB yang saya buat tersebut?".

Teliti lagi, adalah kunci penyelesaian error dalam menulis struktur program aplikasi MATLAB, kalo cuma teliti saja, list program seperti aliran daya 3 bus yang sebanyak 167 baris itu, hanya akan menambah ruwet 14. Lalu bagaimana penyelesaian error di atas?

Sabar kawan, saya ceritakan dulu kronoligisnya. Waktu itu saya membuat list program aliran daya 3 bus dan aliran daya 5 bus, sama-sama menggunakan metode Newton Raphson, yang saya simpan sebagai M file MATLAB. Saat mengeksekusi list aliran daya 5 bus, MATLAB berhasil menampilkan simulasi perhitungan, lalu saat mengeksekusi list aliran daya 3 bus, disini muncul error 7.

Ternyata, seperti yang disebutkan dalam errornya, bahwa dimensi atau ukuran matrix yang menjadi masalah. Bahwa pada aliran daya 3 bus metode Newton Raphson menggunakan matrix 4x4, sedangkan pada aliran daya 5 bus metode Newton Raphson ukuran matrix 6x6, lihat jendela Workspace MATLAB di bawah ini.

workspace-matlab-error-matrix
Ukuran matrix nya menjadi tidak sesuai, sedang variabel atau nama yang digunakan untuk perhitungan matrix pada kedua list aliran daya tersebut adalah sama, yaitu J.

Telah disebutkan bahwa listing program telah ditulis dengan benar, jadi penyelesaian untuk mengatasi error seperti di atas, hanya perlu mereset variabel-variabel yang ada pada jendela Workspace MATLAB, yaitu dengan menambahkan kode clear pada awal penulisan listing program, seperti di bawah ini 3
clear
clc
disp(' ')
disp(' ____________________________________________________ ')
disp(' ')
disp(' STUDI ALIRAN DAYA PADA SISTEM 3 BUS ')
disp(' DENGAN PENYELESAIAN METODE NEWTON-RAPHSON ')
disp(' OLEH : ZALDI HARDIYANTO ')
disp(' WWW.ELEKTRONIKABERSAMA.WEB.ID ')
disp(' ____________________________________________________ ')
disp(' ')
....

Lanjut baca »»

Data hasil simulasi perhitungan aliran daya sistem tenaga listrik dengan 3 bus menggunakan program aplikasi MATLAB antara metode Gauss-Seidel, Newton-Raphson, dan Fast Decoupled terdapat beberapa perbedaan. Berikut ini akan ditampilkan perbedaan-perbedaan tersebut sebagai bahan studi perbandingan, yaitu: Hasil simulasi nilai daya dan tegangan tiap bus (dalam p.u.) yang dibandingkan seperti ditunjukkan pada Tabel 4.4. dan Hasil simulasi aliran daya dan rugi-rugi daya pada saluran (dalam satuan MW dan Mvar) yang dibandingkan seperti ditunjukkan pada Tabel 4.5.

Tabel 4.4. Perbandingan hasil simulasi nilai daya dan tegangan

Bus

Notasi

Metode

Gauss-Seidel

Newton-Raphson

Fast Decoupled

1

Daya aktif

4,0948

4,0949

4,0952

Daya reaktif

1,8899

1,89

1,8902

Tegangan

1,050

1,050

1,050

Sudut fase

0,000

0,000

0,000

2

Daya aktif

−2,566

−2,566

−2,566

Daya reaktif

−1,102

−1,102

−1,102

Tegangan

0,98184

0,98184

0,98185

Sudut fase

−3,5034

−3,5035

−3,5038

3

Daya aktif

−1,386

−1,386

−1,386

Daya reaktif

−0,452

−0,452

−0,452

Tegangan

1,0013

1,0013

1,0012

Sudut fase

−2,8623

−2,8624

−2,8621

Catatan: yang distabilo adalah nilai-nilai soal yang dicari
Tabel 4.5. Perbandingan hasil simulasi aliran daya dan rugi-rugi daya pada saluran

Notasi

Metode

Gauss-Seidel

Newton-Raphson

Fast Decoupled

Aliran daya

S12

199,4909 + j83,99456

199,5 + j84

199,4968 + j83,96464

S21

-190,9917 - j66,9962

-191 - j67

-190,9981 - j66,96726

S13

209,9933 + j104,995

210 + j105

209,9956 + j105,0499

S31

-204,9936 - j89,99603

-205 - j90

-204,9949 - j90,04754

S23

-65,5941 - j43,1968

-65,6 - j43,2

-65,5871 - j43,0952

S32

66,3939 + j44,7965

66,4 + j44,8

66,3857 + j44,6924

Rugi-rugi saluran

SL12

8,49918 + j16,9984

8,5 + j17

8,49869 + j16,9974

SL13

4,99965 + j14,9989

5 + j15

5,00078 + j15,0024

SL23

0,79986 + j1,5997

0,8 + j1,6

0,79858 + j1,5972

Lanjut baca »»

Setelah kita peroleh penyelesaian soal aliran daya sistem tenaga listrik dengan 3 bus menggunakan metode: Gauss-Seidel, Newton-Raphson dan Fast Decoupled, selanjutnya kita akan membuat diagram aliran daya STL dari soal tersebut.

Soal diagram skematis sistem tenaga listrik dengan 3 bus seperti ditunjukkan pada Gambar 3.1.

studi_aliran_daya_listrik_3busGambar 3.1. Diagram skematis sistem tenaga listrik dengan 3 bus
Hasil perhitungan (metode Newton-Raphson) diperoleh

Daya kompleks bus 1 atau slack bus:
  • S1 = 409,49 MW +j189 Mvar
Aliran daya pada saluran:
  • S12 = 199,5 MW +j84 Mvar
  • S21 = -191 MW -j67 Mvar
  • S13 = 210 MW +j105 Mvar
  • S31 = -205 MW -j90 Mvar
  • S23 = -65,6 MW -j43,2 Mvar
  • S32 = 66,4 MW +j44,8 Mvar
Rugi-rugi daya pada saluran:
  • SL12 = 8,5 MW +j17 Mvar
  • SL13 = 5 MW +j15 Mvar
  • SL23 = 0,8 MW +j1,6 Mvar

Diagram aliran daya diperlihatkan oleh Gambar 3.2. Arah daya real dan daya reaktif disimbolkan dengan tanda panah. Harga-harga dalam tanda kurung (yang distabilo kuning) adalah rugi-rugi daya real dan reaktif pada saluran.

diagram-aliran-daya-3busGambar 3.2. Diagram aliran daya sistem tenaga listrik dari soal

Lanjut baca »»