headerphoto

Melanjutkan pembahasan mengenai rangkaian catu daya 5 Volt DC menggunakan IC regulator 7805. Sebelumnya 5 VDC dengan output arus 1 Ampere (maksimal arus yang diberikan, beban dihubungkan langsung dengan pin 3 kaki IC 7805), Kali ini catu daya 5 Volt DC dengan output arus yang lebih besar yaitu 2 hingga 3 Ampere.

Lihat gambar rangkaian di bawah ini


Kebutuhan komponen:
  1. C1 = Elco 2200 uF/16 V
  2. C2 = Elco 100 uF/16 V
  3. C3 = Elco 1000 uF/16 V
  4. D1, D2 = Dioda IN 5401 (dioda 3 A)
  5. Q1 = Transistor TIP31 atau D313, lihat kemasannya dan tabel datanya
  6. IC1 = IC Regulator 7805
  7. T1 = Trafo stepdown 220 V/12 V 2A CT atau 3A CT

Rangkaian di atas hampir sama dengan rangkaian Power Supply Audio Amplifier (Big Power), hanya saja komponennya telah disesuaikan dengan kebutuhan, seperti menggunakan trafo yang lebih kecil (5A jadi 3A), transistor 2N 3055 jadi D313, IC 7812 jadi 7805, dsb.

Lanjut baca »»

Rangkaian catu daya OCL amplifier 150 Watt berikut ini merupakan jenis catu daya mode ganda atau catu daya yang memberikan tegangan +V dan tegangan -V.

rangkaian-catudaya-ocl-amplifier

Bila kita melakukan pengukuran tegangan pada output rangkaian +V dengan GND akan menunjukan angka 25 VDC, lalu ukur tegangan -V dengan GND akan menunjukan angka -25 VDC, sedang bila mengukur tegangan pada +V dengan -V akan menunjukkan angka 50 VDC.
Perhatikan: 25 - (-25) = 50 V

Daftar komponen untuk rangkaian di atas, antara lain:
  1. D1, D2, D3, D4 = Dioda 1N5401
  2. C1, C2 = Elco 2200 µF/35 V
  3. T1 = Trafo step down 220 V/25 V 3A CT

Lanjut baca »»

Hampir dua tahun yang lalu, bermula dari gambar rangkaian otomatis pompa air yang saya peroleh dari teman. Gambar rangkaian tersebut kemudian saya kembangkan seefisien mungkin, dari penggunaan tiga buah relay menjadi hanya satu buah relay. Berikut gambar rangkaiannya

RANGKAIAN-EOPA
Click to enlarge

Kita buat PCB untuk rangkaian otomatis air ini, maka akan terlihat seperti gambar di bawah ini

pcb-rangkaian-otomatis-air
Untuk mengetahui komponen-komponen apa saja yang diperlukan, silahkan pelajari lagi gambar rangkaian yang ditunjukkan di atas.

Lanjut baca »»

Punya motor pompa air di rumah? Sebuah timer bisa kita gunakan untuk menghidupkan pompa air sampai batas waktu tertentu, misalnya 90 menit, sampai waktu rata-rata toren atau tangki penampungan air sudah terisi penuh. Berikut akan kita buat wiring atau pengawatan motor pompa air menggunakan timer.

Prinsip kerja wiring ini sama seperti wiring menyalakan lampu TL selama 1 menit 15 detik, namun disini kita gunakan timer off delay, lihat gambar wiringnya di bawah ini

timer-motor-pompa-air
Alat dan bahan:
  1. T1 = Timer 8 pin Power Off delay H3CR-H8L 200-240 VAC OMRON
  2. S1 = Saklar PTM non latching atau push button switch
  3. M1 = Motor pompa air

Cara kerja:
  • Dalam kondisi normal, tidak ada arus yang mengalir baik ke timer T1 maupun motor pompa M1
  • Pada saat saklar S1 ditekan, maka arus akan mengalir ke timer, relay timer akan aktif, kontak NO (Normally Open) akan berubah menutup sehingga arus akan mengalir ke pompa, disini pompa akan hidup
  • Setelah waktu tunda timer tercapai (misalkan diset 90 menit), maka kontak NO yang tadi berubah tertutup akan kembali berubah menjadi NO, dan memutuskan aliran arus ke pompa, sehingga pompa akan mati.

Untuk memproteksi timer dari penggunaan beban berat motor pompa air, kita bisa tambahkan sebuah relay #1, misalnya Relay tipe MY4N 220 VAC OMRON, gambar wiringnya menjadi seperti di bawah ini

timer-motor-pompa-air-tambah-relay
Keuntungan menggunakan timer off delay disini adalah adanya pengurangan daya listrik dalam rangkaian. Bagaimana hal ini terjadi? Pada saat saklar ditekan, arus mengalir ke timer, dan pada saat saklar dilepaskan, arus terputus ke timer (daya listrik akan berkurang) namun relay timer akan tetap aktif hingga waktu tunda timer tercapai.

Selain menggunakan timer sebagai pengontrol motor pompa air, ada alat yang bernama Elektronik semi Otomatis Pompa Air yang telah kami buat dan bisa Anda pesan. Untuk informasi lebih lanjut silahkan klik ESOPA.

Lanjut baca »»

Masih membahas timer OMRON, kali ini mengenai proteksi timer dari kerusakan, atau menjaga lifetime (umur) timer agar awet dan tahan lama. Timer yang bagus idealnya memiliki lifetime lebih dari 10 tahun. Timer seperti yang bermerk OMRON yang harganya mencapai ratusan ribu rupiah, bahkan di tempat saya bekerja masih ada yang berfungsi dengan baik walaupun lifetime nya melebihi 18 tahun.

Kerusakan yang sering terjadi pada timer ini adalah kontak relaynya yang mengalami aus atau kotor, sehingga terjadi kegagalan kontak (bad contact). Misalnya saat timer aktif, kontak NO (Normally Open) akan berubah tertutup, namun karena bad contact, kontak tersebut akan tetap (seperti) terbuka.

Salah satu faktor yang menjadi penyebab bad contact adalah beban berat yang dihubungkan dengan kontak timer, terutama beban-beban induktif. Untuk memproteksi timer dari kerusakan tersebut, langkah yang diambil adalah cukup dengan menambahkan sebuah relay, yang nantinya akan menjadi penanggung beban rangkaian.

Lihat gambar wiring di bawah ini

contoh-instalasi-timer-omron-H3CR
Beban rangkaian dalam hal ini lampu L1, mendapat arus dari saklar S1 lalu kontak NC timer T1. Bila lampu yang digunakan berjenis beban induktif, seperti lampu TL (yang menggunakan ballast) 36 Watt sebanyak 5 unit, maka beban tersebut akan cepat merusakan saklar dan timer.

Sekarang lihat gambar wiring di bawah ini

rangkaian-timer-dan-relay-OMRON
Kita tambahkan relay #1, misalnya tipe MY4N 220 VAC OMRON, untuk menghubungkan arus listrik ke beban lampu. Rangkaian seperti ini akan membuat saklar maupun timer menjadi lebih awet dan tahan lama.

Lanjut baca »»

Timer adalah alat penunda waktu yang terkelompok dalam jenis saklar. Berdasarkan sifat saklarnya, timer ini terbagi menjadi dua, yaitu: timer on delay, yang berfungsi untuk menunda waktu ON saklar dan timer off delay, yang berfungsi untuk menunda waktu OFF saklar.

Tulisan di atas sebenarnya telah dimuat dalam artikel Timer On Delay Berfungsi Sebagai Timer Off Delay. Adapun saklar yang dimaksudkan pada penundaan waktu ON atau OFF saklar pada timer on delay (TON) dan timer off delay (TOF), merupakan saklar relay yang terdapat didalam timer, bukan saklar-saklar dalam rangkaian.

Contoh pembahasan timer on delay pada rangkaian Penggunaan Timer Omron untuk mengontrol lampu TL

contoh-instalasi-timer-omron-H3CR
T1 menggunakan TON, seperti Power On delay H3CR-A8 100-240 VAC OMRON, cara kerjanya:
  • Saklar S1 dalam keadaan OFF (terbuka), maka tidak ada arus yang mengalir baik ke timer T1 maupun lampu L1
  • Pada saat saklar S1 di ON kan, maka arus akan mengalir ke timer, ke kontak NC (Normally Close) timer lalu mengalirkannya ke lampu, disini lampu akan menyala
  • Ketika waktu tunda timer tercapai (misalkan diset 1 menit 15 detik), maka relay timer akan aktif - ON - , kontak NC akan berubah terbuka dan memutuskan aliran arus ke lampu, sehingga lampu akan padam.

Contoh pembahasan timer off delay pada rangkaian Wiring atau Pengawatan Motor Pompa Air Menggunakan Timer

timer-motor-pompa-air
T1 menggunakan TOF, seperti Power Off delay H3CR-H8L 200-240 VAC OMRON, cara kerjanya:
  • Saklar S1 dalam keadaan OFF (terbuka), maka tidak ada arus yang mengalir baik ke timer T1 maupun motor pompa M1
  • Pada saat saklar S1 di ON kan, maka arus akan mengalir ke timer, relay timer aktif sehingga kontak NO (Normally Open) timer seketika akan berubah menjadi tertutup. Dalam keadaan ini, arus listrik akan mengalir ke motor pompa, sehingga pompa akan bekerja
  • Ketika saklar S1 dilepaskan (di OFF), arus ke timer terputus. Dalam keadaan ini, kontak relay masih aktif, mengalirkan arus ke pompa
  • Waktu tunda timer tercapai (misalkan diset 10 menit), maka relay timer tidak akan aktif - OFF - , kontak NO yang tadi tertutup akan kembali membuka, maka aliran arus ke motor pompa terputus, dan pompa akan berhenti.

Lanjut baca »»

Berikut ini merupakan contoh penggunaan atau wiring diagram timer OMRON, yang berfungsi untuk menyalakan lampu TL agar bisa terang hanya selama 1 menit 15 detik, seperti yang diutarakan saudara Fery Diansyah melalui email.

Gambar wiringnya sederhana saja, seperti yang terlihat di bawah ini

contoh-instalasi-timer-omron-H3CR
Alat dan bahan yang digunakan:
  1. T1 = Timer 8 pin Power On delay H3CR-A8 100-240 VAC 0,05s - 300h OMRON, lihat dan perhatikan pin nya di bawah ini

    kaki-OMRON-H3CR-A8
  2. S1 = Saklar AC
  3. L1 = Lampu TL

Cara kerja:
  • Saklar S1 dalam keadaan OFF (terbuka), maka tidak ada arus yang mengalir baik ke timer T1 maupun lampu L1
  • Pada saat saklar S1 di ON kan, maka arus akan mengalir ke timer, ke kontak NC (Normally Close) timer lalu mengalirkannya ke lampu, disini lampu akan menyala
  • Ketika waktu tunda timer tercapai (misalkan diset 1 menit 15 detik), maka relay timer akan aktif, kontak NC akan berubah terbuka dan memutuskan aliran arus ke lampu, sehingga lampu akan padam.

Lanjut baca »»

Diumpamakan kita mempunyai satu buah ballast 36 Watt dan dua buah lampu tabung fluorescent 18 Watt, kita ingin merangkai lampu TL tersebut, lalu bagaimana rangkaian lampu TL dengan dua lampu dan satu ballast seperti yang kita perlukan?

Lihat gambar rangkaian lampu TL di bawah ini

2lampu-1ballast

Untuk menyalakan dua buah lampu tabung 18 Watt dengan satu ballast 36 Watt, bisa kita pasang secara seri lampu tersebut.

Ingat rumus rangkaian seri

R1 + R2 = Rt <=> P1 + P2 = Pt <=> 18 Watt + 18 Watt = 36 Watt

Gunakan starter pada tiap-tiap lampu. Bila perlu pasang kapasitor bernilai 4 µF ± 10% 250 V secara pararel dengan tegangan sumber (PLN).


Starter yang digunakan adalah jenis starter S2, seperti pada gambar di atas. Data dari situs Philips: Starter S2 sesuai untuk aplikasi tunggal 110/130 V 4-22 W, aplikasi tunggal 220/240 V 4-6-8-15-18-22 W dan aplikasi seri 220/240 V 4-22 W.

Lanjut baca »»

Tarif Langganan Paket BlackBerry Internet Service Telkomsel. Berlaku untuk semua pengguna Telkomsel Pelanggan Pra Bayar (simPATI dan kartu As) dan Pasca Bayar (kartu HALO).

1. BlackBerry Life Style
tarif-bb-lifestyleMendapatkan layanan Chatting (BlackBerry Messenger/BBM, Yahoo Mesengger, Google Talk, dan Windows Live Messenger) dan Social Networking (Facebook, Twitter, dan My Space).

2. BlackBerry Business
tarif-bb-businessMendapatkan layanan Chatting (BlackBerry Messenger/BBM, Yahoo Mesengger, Google Talk, dan Windows Live Messenger) dan Unlimited Push Mail.

3. BlackBerry Full Service
tarif-bb-unlimitedMendapatkan layanan Chatting (BlackBerry Messenger/BBM, Yahoo Mesengger, Google Talk, dan Windows Live Messenger), Social Networking (Facebook, Twitter, dan My Space), Unlimited Push Mail dan berbagai layanan BlackBerry lain sepuasnya.

*Tarif prabayar sudah termasuk PPN, tarif pascabayar belum termasuk PPN.

Cara Registrasi dan Aktivasi
- Cukup tekan *363# dari handphone, lalu tekan Call/Telepon/hubungi.
- Pilih "BlackBerry" dan Ikuti instruksi pada menu selanjutnya.

Berhenti Langganan
Untuk berhenti dari layanan paket BlackBerry Telkomsel, dapat melalui sms dengan mengetik BB(spasi)unreg dan kirim ke 333.

referensi: Telkomsel

Lanjut baca »»