Inverter dan Rumus Menghitung Putaran Motor
Inverter adalah suatu alat elektronika yang berfungsi untuk mengubah listrik DC menjadi listrik AC. Inverter merupakan kebalikan dari rectifier, dimana rectifier berfungsi untuk mengubah listrik AC menjadi listrik DC.
Dalam dunia industri yang menggunakan motor-motor listrik (umumnya menggunakan motor induksi), inverter berfungsi untuk mengatur kecepatan motor tersebut. Kecepatan motor induksi ditentukan oleh frekuensi tegangan dan jumlah kutub motor, seperti yang dijelaskan dalam rumus menghitung putaran motor atau rpm:
n = 120 × f ÷ p
dimana:
n = jumlah putaran, dalam satuan rpm
f = frekuensi, dalam satuan Hz
p = jumlah kutub
Jumlah kutub motor telah ditentukan oleh pabrikan saat dibuat, dan frekuensi tegangan telah ditetapkan oleh penyedia jaringan listrik, seperti PLN yang menetapkan frekuensi tegangan sebesar 50 Hz, sehingga praktis putaran motor relatif tetap.
Contoh perhitungan:
Diketahui motor dengan daya 1,5 KW dan mempunyai jumlah kutub 4, berapakah jumlah putaran atau rpm motor tersebut?
Penyelesaian:
n = 120 × f ÷ p = 120 × 50 ÷ 4 = 1500 rpm
Disini inverter bekerja mengatur kecepatan motor, dengan merubah frekuensi tegangan yang masuk ke motor.
Contoh perhitungan:
Diketahui motor dengan spesifikasi seperti di atas (daya 1,5 KW dan jumlah kutub 4), berapakah rpm motor tersebut bila menggunakan inverter yang diset pada frekuensi 30 Hz, 20 Hz, dan 10 Hz?
penyelesaian:
Inverter F7 Yaskawa
Beragam istilah inverter, pabrikan inverter seperti LG kerap kali mengistilahkan dengan Variable Frequency Drive (VFD), Yaskawa dengan Varispeed (Variable Speed), juga ada yang menyebut dengan istilah Variable Speed Drive (VSD), atau Variable Voltage Variable Frequency (VVVF) karena selain merubah frekuensi, inverter juga merubah tegangan yang masuk ke motor.
Dalam dunia industri yang menggunakan motor-motor listrik (umumnya menggunakan motor induksi), inverter berfungsi untuk mengatur kecepatan motor tersebut. Kecepatan motor induksi ditentukan oleh frekuensi tegangan dan jumlah kutub motor, seperti yang dijelaskan dalam rumus menghitung putaran motor atau rpm:
n = 120 × f ÷ p
dimana:
n = jumlah putaran, dalam satuan rpm
f = frekuensi, dalam satuan Hz
p = jumlah kutub
Jumlah kutub motor telah ditentukan oleh pabrikan saat dibuat, dan frekuensi tegangan telah ditetapkan oleh penyedia jaringan listrik, seperti PLN yang menetapkan frekuensi tegangan sebesar 50 Hz, sehingga praktis putaran motor relatif tetap.
Contoh perhitungan:
Diketahui motor dengan daya 1,5 KW dan mempunyai jumlah kutub 4, berapakah jumlah putaran atau rpm motor tersebut?
Penyelesaian:
n = 120 × f ÷ p = 120 × 50 ÷ 4 = 1500 rpm
Disini inverter bekerja mengatur kecepatan motor, dengan merubah frekuensi tegangan yang masuk ke motor.
Contoh perhitungan:
Diketahui motor dengan spesifikasi seperti di atas (daya 1,5 KW dan jumlah kutub 4), berapakah rpm motor tersebut bila menggunakan inverter yang diset pada frekuensi 30 Hz, 20 Hz, dan 10 Hz?
penyelesaian:
- pada frekuensi 30 Hz, maka rpm motornya sebesar
n = 120 × f ÷ p = 120 × 30 ÷ 4 = 900 rpm - pada frekuensi 20 Hz, maka rpm motornya sebesar
n = 120 × f ÷ p = 120 × 20 ÷ 4 = 600 rpm - pada frekuensi 10 Hz, maka rpm motornya sebesar
n = 120 × f ÷ p = 120 × 10 ÷ 4 = 300 rpm
Beragam istilah inverter, pabrikan inverter seperti LG kerap kali mengistilahkan dengan Variable Frequency Drive (VFD), Yaskawa dengan Varispeed (Variable Speed), juga ada yang menyebut dengan istilah Variable Speed Drive (VSD), atau Variable Voltage Variable Frequency (VVVF) karena selain merubah frekuensi, inverter juga merubah tegangan yang masuk ke motor.