headerphoto

Posting ini melanjutkan pembahasan kemarin tentang salah satu sifat kapasitor yakni meneruskan AC dan menahan DC, setelah kemarin kita membahas bagaimana kapasitor bisa meneruskan AC (baca di: Simulasi Bagaimana Kapasitor Bisa Meneruskan AC), kali ini kita akan membahas bagaimana kapasitor bisa menahan DC, masih melalui sebuah simulasi dari program EWB (Electronics Workbrench).

Dalam diskusi tentang sifat kapasitor di grup DED WhatsApp, dikatakan:
Pada arus DC,
frekuensi = 0, maka
jX pd kapasitor kita itu menjadi tidak terhingga, karena ada pembagian terhadap 0 (XC = − (1 ÷ (2 π f C))), jX = ∞
kita anggap kapasitor murni, jadi R = 0

I = V / (R + jX)
I = V / (0 + ∞)
I = V / ∞
I = 0

Artinya, dengan nilai frekuensi samadengan nol dari sebuah sumber DC, maka akan menghasilkan sebuah reaktansi kapasitif dengan nilai yang tidak terhingga dan arus listrik menjadi nol, tidak ada aliran arus listrik yang melewati kapasitor, dengan kata lain ia menahan arus listrik. Lihat pada simulasi di bawah ini.


Gambar di atas adalah simulasi kapasitor menahan DC dalam kondisi offline, dimana parameter-parameter yang telah ditentukan adalah
V = 12 Volt
c = 200 uF
Kapasitor seri dengan sebuah lampu dengan kemampuan maksimal 10 W, 12 Volt.

Apa-apa yg belum diketahui: :y138:

Apakah lampu menyala?
I = ?
VL = ?


Gambar di atas adalah simulasi kapasitor menahan DC dalam kondisi online, menghasilkan:

:y1: Lampu tidak menyala
:y2: Tidak ada arus yang mengalir padanya
:y3: Tegangan pada lampu, VL = 0.

Semoga dengan simulasi tersebut bisa menambah pembuktikan, selain teorama perhitungan impedansi pada rangkaian rektansi kapasitif Z = R + jXC [baca di: Reaktansi Kapasitif dan Contoh Soal Impedansi (R dan C)], bahwa kapasitor bersifat menahan DC.

Lanjut baca »»

Melanjutkan pembahasan kemarin tentang salah satu sifat kapasitor yakni meneruskan AC dan menahan DC (baca di: Kapasitor: Meneruskan AC dan Menahan DC - Diskusi Grup DED), kali ini saya akan mencoba menjelaskan bagaimana kapasitor bisa meneruskan AC, melalui sebuah simulasi dari program EWB (Electronics Workbrench).

Sebelumnya sudah disebutkan bahwa
Arus AC,
frekuensi diatur, menghasikan
jX pd kapasitor misal 10
R = 0
..
I = V / 10
= 0,1 A

Artinya, dengan adanya nilai frekuensi yang bukan 0 atau lebih besar dari nol, f > 0, dari sebuah sumber AC, maka akan menghasilkan sebuah reaktansi kapasitif dengan nilai tertentu dan akan mengalirkan arus listrik padanya. Lihat pada simulasi di bawah ini


Gambar di atas adalah simulasi kapasitor meneruskan AC dalam kondisi offline, dimana parameter-parameter yang telah ditentukan adalah
V = 12 Volt
f = 50 Hz
c = 200 uF
Kapasitor seri dengan sebuah lampu dengan kemampuan maksimal 10 W, 12 Volt.

Apa-apa yg belum diketahui: :y138:

  1. Apakah lampu menyala?
  2. I = ?
  3. VL = ?


Gambar di atas adalah simulasi kapasitor meneruskan AC dalam kondisi online, menghasilkan:

  1. Lampu menyala
  2. Arus yang mengalir padanya, I = 563 mA
  3. Tegangan pada lampu, VL = 8,106 V.

Simulasi tersebut bisa menambah pembuktikan, selain teorama perhitungan impedansi pada rangkaian rektansi kapasitif Z = R + jXC [baca di: Reaktansi Kapasitif dan Contoh Soal Impedansi (R dan C)], bahwa kapasitor bersifat meneruskan AC.

Lanjut baca »»

Berikut ini adalah salah satu hasil diskusi di dalam grup WhatsApp Diskusi Elektronika Dasar (DED), mengenai sifat kapasitor.

[21:24, 6/11/2016] Muhammad Heru, DED: Apakah kapasitor bisa meneruskan arus?

[06:08, 7/11/2016] Kang Caang: Bisa, kapasitor bersifat meneruskan AC dan menahan DC.
Contoh sifat kapasitor meneruskan arus AC ialah pada amplifier sistem OTL (Output Transformator Less) atau amplifier yang menggunakan IC, kopel finalnya berupa kapasitor elektrolit (elco).

[07:21, 7/11/2016] Andy Santika, DED: Bagaimana prinsip kerjanya kok bisa kapasitor itu meneruskan AC dan menahan DC kang? Bisa dijelaskan? Saya belum paham tentang ini

[07:24, 7/11/2016] Wido Santoso, DED: Saya juga belum paham

[07:26, 7/11/2016] Kang Caang: Saya beri yang praktis aja,
ingat rumus arus
I = V / R
nah ini ada pembahasan yang lebih dalam
dimana
I = V / Z
dan
Z = R + jX


[07:27, 7/11/2016] Andy Santika, DED: Z dan jX itu apa kang?

[07:28, 7/11/2016] Kang Caang: Z, impedansi
jX, reaktansi
---
Silahkan lihat di Impedansi dan Reaktansi
---

[07:29, 7/11/2016] Wido Santoso, DED: Nah itu juga yang mau saya tanyakan.

[07:31, 7/11/2016] Wido Santoso, DED: Apakah impedansi itu apa sama dengan hambatan?

[07:31, 7/11/2016] Kang Caang: Ya sama, satuannya juga Ohm

[07:33, 7/11/2016] Andy Santika, DED: Dilanjut kang penjelasannya

[07:38, 7/11/2016] Kang Caang: Dari persamaan di atas, saya substitusikan menjadi
I = V / (R + jX)

[07:44, 7/11/2016] Kang Caang: Pada arus AC:
frekuensi diatur, menghasikan
jX pd kapasitor misal 10
kita anggap kapasitor murni, jadi R = 0

I = V / (R + jX)
I = V / (0 + 10)
I = V / 10
I = 0,1 A

[07:47, 7/11/2016] Kang Caang: Pada arus DC,
frekuensi = 0, maka
jX pd kapasitor kita itu menjadi tidak terhingga, karena ada pembagian terhadap 0 (XC = − (1 ÷ (2 π f C))), jX = ∞
kita anggap kapasitor murni, jadi R = 0

I = V / (R + jX)
I = V / (0 + ∞)
I = V / ∞
I = 0

[07:50, 7/11/2016] Hendra 2 Suzuki, DED: Hasil yang pertama itu 0,1 dari mana dapatnya kang? Maaf tadi ikut nyimak dikit

[07:56, 7/11/2016] Kang Caang: 1/ 10
V disana itu samadengan 1
10V = 10 x 1V

[07:59, 7/11/2016] Kang Caang: Gimana kang, paham? atau mau menambahkan, mengoreksi, monggo

[08:03, 7/11/2016] Andy Santika, DED: I = V / ∞ = 0
Ini berarti arus listrik tidak mengalir, maksud dari kapasitor menahan arus DC gitu kang?

[08:07, 7/11/2016] Stewart Manado, DED: Kalo I = 0, berarti rangkaiannya ga hidup/di supply listrik

[08:09, 7/11/2016] Kang Caang: Betul sekali kang-akangs :s6::jempol:

#Tulisan-tulisan di atas sudah mengalami proses editing dengan tanpa mengurangi konteks kalimat.

Lanjut baca »»