Wiring Diagram Otomatis Lampu Menggunakan Timer
Contoh lain aplikasi timer yaitu digunakan untuk menghidupkan dan mematikan lampu secara otomatis. Seperti ini, lampu nyala jam 18.00 dan akan padam jam 05.00 esok hari, begitu seterusnya setiap hari. Hal ini berguna bila rumah atau pabrik, memiliki struktur bangunan bertingkat, dihadapkan dengan rempongnya saat akan menghidupkan dan mematikan lampu. Atau bisa juga berguna sebagai otomatis lampu jalan.
Berikut gambar skema rangkaian atau wiring diagram otomatis lampu menggunakan timer untuk contoh aplikasi kasus di atas
Alat yang diperlukan:
Cara kerja:
Aplikasi otomatis lampu ini berbeda dengan otomatis pompa air, walaupun sama-sama menggunakan timer. Perbedaanya terjadi jika ada gangguan pasokan listrik (mati-hidup) dari sumber (PLN) saat beban rangkaian hidup. Kalo ada mati lalu hidup lampu dari PLN, pada aplikasi otomatis pompa air, motor pompa tidak akan langsung hidup, sedangkan pada aplikasi otomatis lampu, lampu akan langsung menyala. Kenapa demikian? Yaaa masa kita akan terus gelap-gelapan, dan ingat!! inrush current atau lonjakan start awal arus listrik pada motor lebih besar daripada lampu.
Berikut gambar skema rangkaian atau wiring diagram otomatis lampu menggunakan timer untuk contoh aplikasi kasus di atas
Click to enlarge
Alat yang diperlukan:
- T1: Timer ON delay OMRON H3CR-A8 100 – 240 VAC, set 11 jam
- T2: Timer ON delay OMRON H3CR-A8 100 – 240 VAC, set 13 jam
- B1: MCB 1P 6A, di ON kan pada jam 18.00 sebagai awal kerja rangkaian
- #1: Magnetic relay OMRON MY3N 200 – 240 VAC
- L1, L2: Lampu TL, pijar, hemat energi atau mercury 220 VAC. L1 dan L2 dipasang pararel, bisa juga menambahkan L3, L4, L5, dst, total max 5 A.
Cara kerja:
- Rangkaian bekerja diawali dengan menekan MCB B1, yaitu pada jam 18.00
- Timer T1 teraliri arus listrik, namun kontak-kontaknya tidak akan berubah sampai waktu tunggu timer tercapai
- Relay #1 teraliri arus listrik, seketika kontak NO (normally open) #1 akan berubah menjadi close, akibatnya lampu akan menyala
- Ketika waktu tunggu timer T1 tercapai (11 jam atau sekitar jam 05.00 esok hari), kontak NO T1 akan berubah menjadi close, mengalirkan arus listrik ke timer T2. Kontak NC (normally close) T1 akan berubah menjadi open, memutus arus listrik ke #1, akibatnya kontak #1 akan kembali NO dan lampu akan padam
- Waktu tunggu timer T2 tercapai (13 jam atau sekitar jam 18.00), kontak NC T2 akan berubah menjadi open, memutus arus listrik ke T1, akibatnya rangkaian seolah-olah direset atau kembali pada poin 2 di atas.
Aplikasi otomatis lampu ini berbeda dengan otomatis pompa air, walaupun sama-sama menggunakan timer. Perbedaanya terjadi jika ada gangguan pasokan listrik (mati-hidup) dari sumber (PLN) saat beban rangkaian hidup. Kalo ada mati lalu hidup lampu dari PLN, pada aplikasi otomatis pompa air, motor pompa tidak akan langsung hidup, sedangkan pada aplikasi otomatis lampu, lampu akan langsung menyala. Kenapa demikian? Yaaa masa kita akan terus gelap-gelapan, dan ingat!! inrush current atau lonjakan start awal arus listrik pada motor lebih besar daripada lampu.