headerphoto

Dari keluarga transistor, kita mengenal ada jenis BJT dan UJT. NPN dan PNP termasuk jenis BJT, sedangkan FET termasuk jenis UJT. Ada dua macam FET, yaitu:
  1. Junction Field Effect Transistor (JFET) atau cukup dengan FET, dan
  2. Metal Oxide Semiconductor FET (MOSFET)

Sedangkan MOSFET dapat dibedakan menjadi
  • Depletion Enhancement MOSFET (DEMOSFET), dan
  • Enhancement MOSFET (EMOSFET)

Jadi pada prinsipnya transistor dapat diklasifikasikan sebagai berikut

family-klasifikasi-transistor

Lanjut baca »»

Gambar A menunjukkan struktur suatu FET saluran N. FET ini terdiri dari batang semi konduktor tipe N yang pada kedua sisinya diapit bahan semi konduktor tipe P. Ketiga elektroda pada FET adalah Gate, Drain, dan Source. Antara gate dan source dipasang tegangan VGG yang merupakan reverse bias.

Karena dioda antara gate dengan source merupakan reverse bias, maka timbul depletion layer pada junction, lihat Gambar B.

prinsip-pembentukan-FET
Supaya terjadi aliran arus listrik antara source drain antara kedua elektroda ini dipasang sumber tegangan VDD. Besar kecilnya arus yang mengalir tergantung dari lebarnya depletion layer.

Jika VGG besar, depletion layer akan menjadi sedemikian lebarnya hingga hampir menutup saluran antara source drain karena pada depletion layer tidak ada pembawa muatan. Hal ini berarti, bahwa jumlah pembawa muatan pada saluran menjadi berkurang, karena itu arus drain yang mengalir akan menjadi kecil.

Sebaliknya bila VGG kecil, depletion layer cukup tipis dan saluran antara source drain cukup lebar. Dengan demikian arus yang mengalir akan besar, jadi tegangan menentukan besarnya arus yang mengalir antara source drain. Karena gate ini dalam keadaan reverse bias, maka gate dapat dianggap sama dengan nol.

Lanjut baca »»

FET-SFS9634Field Effect Transistor atau transistor efek medan atau yang lebih dikenal dengan FET, adalah suatu komponen semi konduktor yang bekerja berdasarkan pengaturan arus dengan medan listrik. FET termasuk jenis komponen aktif. FET disebut unifolar junction transistor atau UJT, karena cara kerjanya hanya berdasarkan aliran pembawa muatan mayoritas, sedangkan transistor yang telah dibahas merupakan bipolar junction transistor atau BJT karena bekerja berdasarkan aliran pembawa muatan mayoritas dan minoritas.

Terdapat FET-FET untuk aplikasi daya rendah, daya menengah, dan daya tinggi yang semuanya memiliki kemasan yang menyerupai BJT. FET memiliki tiga buah terminal, yaitu Source (sumber), Drain (buangan), dan Gate (gerbang). Ketiga terminal ini dapat disetarakan dengan terminal emitor, kolektor, dan basis pada sebuah BJT, namun terdapat beberapa perbedaan yang cukup penting. Perbedaan terpenting dari sudut pandang praktis, antara kedua kelompok ini adalah bahwa hampir tidak ada arus yang mengalir menuju terminal gate sebuah FET.

Pada penggunaan normal, FET disambungkan di dalam rangkaian dengan cara yang sama sebagaimana halnya sebuah BJT. Terminal source adalah terminal yang paling negatif dan terminal drain adalah yang paling positif. Ketika tegangan diberikan ke terminal gate, arus yang disebut arus drain akan mengalir masuk melewati terminal drain dan keluar melalui terminal source.

Dibawah ini simbol FET, saluran N (N - channel) dan saluran P (P - channel)

simbol-FET

Lanjut baca »»

NXE2AEH6E36Y

claim-blog-technorati-elektronikabersama.web.id
Jul 17, 2011. Technorati will need to verify that you are an author of the blog by looking for a unique code. Please put the following short code NXE2AEH6E36Y within a new blog post and publish it. Once it is published, use the "Verify Claim Token" button to tell Technorati your blog is ready for verification.

Mangga.. Technorati, tos dipasang deui ku abdi

Lanjut baca »»

Setelah kita bisa mengukur dan mengetahui dasar rangkaian motor unit sebuah kipas angin (electric fan), ada dua buah komponen lagi yang wajib kita ketahui yang berada dalam seluruh rangkaian kipas angin.

Komponen pertama yaitu timer atau pewaktu, berfungsi untuk mengatur berapa lama kipas angin akan berputar. Tampak belakang sebuah timer seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

timer-kipas-angin
Komponen kedua yaitu thermal fuse atau sekering temperatur, berfungsi untuk membatasi arus dan temperatur motor kipas angin. Umumnya thermal fuse yang digunakan 250 V 1 A 130° C, ini menandakan sekering akan putus bila arus motor melebihi 1 A, atau temperatur motor melebihi 130° C. Gambar thermal fuse (berbentuk kotak kecil dan berwarna hitam) kipas angin seperti terlihat dibawah ini.

thermal-fuse-electric-fan
Kedua kompenen tersebut merupakan jenis saklar, dengan kontak normal tertutup (nc normally closed). Adapun letaknya dalam rangkaian atau wiring diagram kipas angin seperti terlihat dibawah ini.

wiring-electric-fan

Lanjut baca »»

kipas-angin-kirinMahir menggunakan alat ukur, merupakan salah satu syarat mutlak diperlukan dalam dunia elektronika atau listrik. Alat ukur seperti AVO meter atau multi tester sangat berguna, terutama untuk melakukan perbaikan (trouble shooting). Sebelum melakukan perbaikan sebuah kipas angin seperti gambar disamping, ada baiknya kita mengetahui cara mengukur unit motornya menggunakan multi tester digital.

Bila kipas angin tersebut kita bongkar, akan terlihat unit motor seperti gambar dibawah ini

motor-kipas-angin
Ada dua buah bagian kabel, satu bagian terdiri dari 2 kabel (kuning2 dan biru2) dan bagian lain 4 kabel (kuning, putih, biru, dan hitam). Bagian yang terdiri dari 2 kabel merupakan bagian yang tersambung ke kapasitor, sedangkan bagian yang terdiri dari 4 kabel, tersambung ke saklar pengatur putaran (1: lambat, 2: sedang, dan 3: cepat).

Ukur ujung-ujung kabel kipas angin (posisi pengukuran Ohm meter), dan buat tabel hasil pengukuran seperti pada Gambar 1. Kemudian tabel itu kita petakan dengan rumus dasar hubungan seri, maka diperoleh rangkaian, pengawatan, atau wiring diagram kipas angin seperti pada Gambar 2.

mengukur-fan-motor

Lanjut baca »»