headerphoto

Timer untuk menyiram tanaman kali ini, kasusnya sama dengan posting artikel Aplikasi Timer H3CR-A8 OMRON untuk Penyiraman Tanaman, hanya saja ada koreksi pada penggunaan jenis timer yang akan memakai power on delay semua.

Kasus: penyiraman tanaman dilakukan 3 kali sehari yaitu pukul 09:00, 13:00 dan 17:00, durasi penyiraman 10 menit dan diaplikasikan dengan solenoid valve.

Perhatikan wiring timer omron untuk menyiram tanaman, di bawah ini

Click to enlarge

Alat yang diperlukan:
  1. T1 s/d T4 = Timer power on delay coil 220V, misal: tipe H3CR-A8 OMRON
  2. #2 = Relay 4 kutub coil 220V, misal: tipe MY4N 220 VAC OMRON
  3. S1 = Push button switch (tombol reset)
  4. X1 = Solenoid valve coil 220 VAC.
Catatan:
  • T4 set 10 menit, T3 set 4 jam, T2 set 8 jam + 15 menit, T1 set 16 jam - 15 menit (15jam + 45menit)
  • ± 15 menit pada set T2 dan T1 sebagai overlap dan keseimbangan
  • S1 ditekan pada pukul 09:00 sebagai awal kerja rangkaian.
Cara kerja:
  1. Pukul 09:00 S1 (reset) ditekan, mengalirkan arus listrik ke T2 dan #2, karena proses latching #2b, keadaan ini bertahan sampai 8jam 15menit (waktu tunggu T2 berakhir)
  2. Saat yang bersamaan, kontak NC #2a berubah jadi terbuka, memutus arus ke T1
  3. Saat yang bersamaan, kontak NO #2c berubah jadi tertutup, mengalirkan arus listrik ke T3 dan T4
  4. Saat yang bersamaan pula, kontak NO #2d berubah jadi tertutup, mengalirkan arus listrik ke X1, sehingga solenoid bekerja menyiram tanaman
  5. Setelah 10 menit (waktu tunggu T4 berakhir), kontak NC T4 berubah jadi terbuka dan arus ke X1 terputus, akibatnya solenoid berhenti menyiram tanaman
  6. Setelah 4 jam (waktu tunggu T3 berakhir), kontak NC T3 berubah jadi terbuka dan arus ke T3 serta T4 terputus. Namun, seketika akan kembali ke keadaan normalnya, kontak NC T3 yang barusan berubah jadi terbuka menjadi NC kembali, seperti auto reset
  7. Auto reset poin 6, mengalirkan arus listrik ke T3 dan T4, juga mengalirkan arus listrik ke X1, sehingga solenoid bekerja kembali menyiram tanaman (pukul 09:00 + 4 = 13:00)
  8. Setelah 10 menit (waktu tunggu T4 berakhir), kontak NC T4 berubah jadi terbuka dan arus ke X1 terputus, akibatnya solenoid berhenti menyiram tanaman
  9. Setelah 4 jam (waktu tunggu T3 berakhir), kontak NC T3 berubah jadi terbuka dan arus ke T3 serta T4 terputus. Namun, seketika akan kembali ke keadaan normalnya, kontak NC T3 yang barusan berubah jadi terbuka menjadi NC kembali, seperti auto reset poin 6 di atas
  10. Auto reset poin 6, mengalirkan arus listrik ke T3 dan T4, juga mengalirkan arus listrik ke X1, sehingga solenoid bekerja kembali menyiram tanaman (pukul 13:00 + 4 = 17:00)
  11. Setelah 10 menit (waktu tunggu T4 berakhir), kontak NC T4 berubah terbuka dan arus ke X1 terputus, akibatnya solenoid berhenti menyiram tanaman
  12. Sampai poin ini, kita mendapati pukul 17:10 dan total waktu yang diperlukan dari poin 1 s/d 11 adalah 17:10 - 09:00 = 8jam 10menit
  13. 5menit kemudian (total waktu 8jam 15menit = waktu tunggu T2 berakhir) atau pukul 17:15, keadaan dari poin 1 s/d 11 menjadi tidak berlaku, karena kontak NC T2 berubah jadi terbuka dan proses latching #2b berakhir
  14. Keadaan semua kembali normal, tidak ada arus yang mengalir dalam rangkaian kecuali ke T1
  15. Lalu 15jam 45menit kemudian (waktu tunggu T1 berakhir) atau pukul 09:00, keadaan kembali ke poin 1 di atas, direset/auto reset oleh kontak T1.

Lanjut baca »»

Masih ingat dengan tayangan lomba Cerdas Cermat yang pernah disiarkan di TVRI? 'masih' berarti kita satu angkatan, hehe. Ada tiga regu peserta lomba, regu A, regu B dan regu C. Pada sesi cepat tepat, tiap regu diharuskan berlomba menjawab pertanyaan yang diajukan oleh dewan juri, dengan cara menekan tombol. Bila regu A yang pertama menekan tombol, maka tombol-tombol di meja regu B dan regu C menjadi tidak berfungsi, sehingga regu A lah yang berhak menjawab pertanyaan.

Kasus seperti di atas, saya terapkan dengan dengan ilmu yang saya miliki, menghasilkan sebuah rangkaian atau wiring lomba cerdas cermat seperti gambar di bawah ini

Click to enlarge

Bahan yang diperlukan
  1. #1, #2, #3, #5 = Relay 4 kutub coil 220V, misal: tipe MY4N 220 VAC OMRON
  2. #6 = Timer on delay coil 220V, misal: tipe H3CR-A8 OMRON
  3. S1, S2, S3 = Saklar PTM non latching atau push button switch
  4. L1, L2, L3 = Lampu indikator 220V, warna merah, kuning, hijau
  5. Bz = Buzzer atau bell listrik 220V

Cara kerja
  1. Dalam kondisi normal, tidak ada arus yang mengalir ke dalam rangkaian
  2. Pada saat saklar S1 ditekan, maka arus akan mengalir ke relay #1 dan lampu L1. Arus tersebut akan tetap mengalir karena proses latching kontak NO (Normally Open) #1 yang berubah menutup
  3. Keadaan di atas mengakibatkan lampu L1 menyala, buzzer Bz berbunyi, timer #6 bekerja, saklar S2 dan S3 menjadi tidak berfungsi, karena kontak NC (Normally Close) #1 pada jalur S2 dan S2 berubah membuka
  4. Setelah waktu tunda timer #6 tercapai (misalkan diset 3 detik), maka kontak NO #6 berubah menutup dan mengaktifkan relay #5
  5. Relay #5 aktif samadengan mereset rangkaian, atau kembali ke cara kerja no 1.

Lanjut baca »»