headerphoto

Tegangan listrik 220 V seperti pada jaringan listrik di rumah, yang menjadi tahap akhir dari jaringan transmisi listrik PLN, merupakan jenis listrik satu fase, dimana menggunakan dua buah kawat dengan satu buah kawat fase (setrum) dan satu buah kawat netral.

Untuk membedakan mana kawat setrum dan mana kawat netral (non setrum), bisa kita gunakan sebuah tespen. Sentuhkan tespen pada dua buah kawat tersebut, bila tespen menyala, menandakan kawat setrum, dan bila tidak menyala, menandakan kawat netral.
Hati-hati dengan kawat setrum, karena akan memberikan efek kejut bila ada anggota badan kita yang sengaja atau tidak sengaja menyentuhnya.

Sebenarnya listrik satu fase ini berasal dari jaringan listrik tiga fase, yang dinotasikan dengan kawat R - S - T. Kawat R - S - T sendiri memiliki tegangan listrik 380 V antar fase, biasa digunakan untuk keperluan industri, terutama untuk motor-motor listrik berdaya besar.

Untuk membuat listrik satu fase, cukup menghubungkan fase R dengan netral (dinotasikan dengan N), atau menghubungkan fase S dengan N, ataupun menghubungkan fase T dengan N. Lihat gambar dibawah ini, listrik tiga fase R - S - T masuk ke breaker utama 3 fase, keluarannya masuk ke breaker-breaker pembagi untuk dijadikan listrik satu fase.


Next→
←Prev

Artikel Terkait

Pilih Label

Baca lagi

Gabung Grup Diskusi Elektronika Dasar

Diskusi elektronika dan listrik melalui aplikasi Telegram. Silahkan baca di

Ayo Gabung Grup Telegram Diskusi Elektronika Dasar

1 komentar

No spam, no active link, please ^_^