headerphoto

Konsep impedansi digambarkan dalam koordinat kartesius atau sumbu xy. Beban resistif mengarah ke sumbu x positif (garis ke kanan), beban induktif mengarah ke sumbu y positif (garis ke atas) dan beban kapasitif mengarah ke sumbu y negatif (garis ke bawah). Dalam bilangan kompleks, x merupakan bagian ril dan y merupakan bagian imajiner.


Jika beban rangkaian hanya berupa resistor murni, maka garis impedansi searah dengan sumbu x positif.

Contoh soal 1:
Diketahui R = 5 Ω terhubung tegangan AC dengan V = 10 V, f = 1 MHz, berapa impedansinya?

Penyelesaian 1:
Z = R + jXL + jXC = 5 + j0 + j0 = 5 Ω
disini, Z = R


Jika beban rangkaian hanya berupa induktor murni, maka garis impedansi searah dengan sumbu y positif.

Contoh soal 2:
Diketahui L = 1 μH terhubung tegangan AC dengan V = 10 V, f = 1 MHz, berapa impedansinya?

Penyelesaian 2:
Z = R + jXL + jXC = 0 + j6,28 + j0 = j6,28 Ω ... (lihat di Reaktansi Induktif)
disini, Z = jXL


Jika beban rangkaian hanya berupa kapasitor murni, maka garis impedansi searah dengan sumbu y negatif.

Contoh soal 3:
Diketahui C = 25,33 nF terhubung tegangan AC dengan V = 10 V, f = 1 MHz, berapa impedansinya?

Penyelesaian 3:
Z = R + jXL + jXC = 0 + j0 -j6,28 = -j6,28 Ω ... (lihat di Reaktansi Kapasitif)
disini, Z = jXC

Next→
←Prev

Artikel Terkait

Pilih Label

Baca lagi

Gabung Grup Diskusi Elektronika Dasar

Diskusi elektronika dan listrik melalui aplikasi Telegram. Silahkan baca di

Ayo Gabung Grup Telegram Diskusi Elektronika Dasar

2 komentar

  1. Maaf Mas mau tanya lagi ,
    Apa bedanya Mencari nilai pada rangkaian RLC seri atau pun Paralel ? Apa rumus yang digunakan beda ?

    BalasHapus
  2. Pada beban RLC seri ada istilah impedansi, reaktansi, kalo pada beban RLC pararel ada istilah admitansi, suseptansi, dsb. Tentu dua hal tersebut berbeda, begitu pun rumus yang digunakan berbada. Pembahasannya insya Alloh nanti diposting, silahkan difollow via emial atau twitter :d:

    BalasHapus

No spam, no active link, please ^_^