Sensor Suara, Mikrofon Kapasitor dan Mikrofon Kristal


Sebuah mikrofon kapasitor disambungkan ke dalam rangkaian sebagaimana diperlihatkan pada diagram di atas. Nilai resistor yang dibutuhkan dalam rangkaian ini bergantung pada tegangan catu yang diberikan. Biasanya sinyal yang dihasilkan mikrofon akan dilewatkan melalui sebuah kapasitor ke tahapan penguat berikutnya. Hal ini dikarenakan bahwa, tanpa kapasitor arus yang mengalir akan terlalu besar sehingga amplitudo sinyal tegangan menjadi sangat berkurang.
Mikrofon kristal (crystal microphone) mampu menghasilkan sinyal output tanpa membutuhkan catu daya. Seringkali sebuah mikrofon memiliki badan yang terbuat dari logam, yang ditujukan untuk melindunginya dari gangguan medan magnet eksternal. Badan mikrofon ini harus disambungkan ke salah satu terminal mikrofon. Untuk memanfaatkan efek perlindungan ini secara optimal, anda harus selalu menyambungkan terminal tersebut (yang tersambung dengan badan mikrofon) ke jalur catu 0 V.

Terminal lainnya yang tidak tersambung ke badan mikrofon disambungkan ke tahapan penguat di dalam rangkaian, dengan perantaraan sebuah kapasitor. Alasan untuk hal ini adalah sama dengan yang dijelaskan sebelumnya untuk mikrofon kapasitor. Mikrofon kristal relatif lebih ekonomis, namun kualitas suaranya tidak terlalu baik.

Sensor-sensor ultrasonik dipergunakan di dalam sistem-sistem keamanan untuk mendeteksi pergerakan orang. Sensor-sensor ini juga dapat digunakan untuk mengetahui keberadaan objek diam pada jarak yang relatif dekat. Aplikasi lain untuk sensor ini adalah pada perangkat-perangkat pengukur jarak, seperti misalnya electronic tape measures dan range finder.
Tidak ada komentar
No spam, no active link, please ^_^