![[1]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg599R9O9dnTpLWeEea5ct0wexoKuubaTxQ2G6PZwB0j3DKeEcn9Iee5vHzP-bIo2LVKs50AwQELYjmWxJeazbljinfjgAqe5EaMzieLBGyyDu2zloww7nqSMe_2_f0eKYXw1ni_RHYzVuWROUCjx2MQ3CErc5a0A3EjIMrtYpkxrT9C2Yjrj90XK91Fv9O/s1600/107.png)
![[2]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj64uhu1uMag9vPE5PZ1HaLz5gdSsKO1LDcJAAm-oRwS4z6gSBLlTYN9zgUijFlWHbJ2eO0vXNZ8BA44bNtryeXNkXYEx5PRmgcZnTGDI-2GdFMbHZBgl6CkjXDUKUynspKMrzMBfvuMGkgNoZTR7uU6GeDdOEO8CiKRJsiBJgYpn8e8L24ljcoUf7LBslZ/s1600/119.png)
![[3]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5mQU2ED9cltg-84zdOtjNc9eAq_y3CPqPXv_tBBJELIbl7wBwvrcnwivbgM3QLY_Ig3fASRAESJ5Qk-G2mCenkBA3PlNrV9aGmuC_zlEoRgeiuXyu6XXrBp7PHZzvdVzkfYKE05MQqe74K7tmEY3KSg2AbI2PmLVVoPVtdxteQMcVLgV0aDFFqvx2mWlG/s1600/58.png)
Contoh Soal Menghitung Rangkaian Op-Amp Pembalik
Contoh soal 1. Sebuah rangkaian op-amp pembalik seperti gambar di bawah memiliki nilai-nilai yaitu: tahanan feed back = 330 kΩ; tahanan input = 1 kΩ; dan tegangan input = 17 mV. Hitung berapa perolehan tegangan (Av), tegangan output (Vout) dan tegangan catu daya (Vcc) pada rangkaian tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui:
Vout = Av × Vin = − 330 × 0,017 V = − 5,61 V
Apabila input yang diberikan adalah +17 mV, maka output yang dihasilkan adalah − 5,61 V. Hal ini mengasumsikan bahwa tegangan catu daya (Vcc) yang digunakan memungkinkan output bergerak mencapai nilai itu. Sebuah catu daya ±6V terlalu kecil untuk itu, oleh karenanya membutuhkan catu daya dengan rating tegangan setidaknya ±8V (atau sekitar ±150% × Vout), untuk menguatkan tegangan input sebesar 17 mV.
Sehingga diperoleh Av = − 330; Vout = − 5,61 V; Vcc = ±8 V.
Contoh soal 2. Rangkaian seperti gambar contoh soal 1, diketahui: Rin = 4k7Ω; Rf = 220 kΩ; dan Vin = 50 mV. Hitung Av, Vout dan Vcc.
Penyelesaian:
Av = − Rf ÷ Rin = − 220.000 ÷ 4.700 = − 46,8
Vout = Av × Vin = − 46,8 × 0,050 V = − 2,34 V
Vcc = ±150% × Vout = ±150% × −2,34 V = ±3,51 V
maka didapatkan Av = − 46,8; Vout = −2,34 V; Vcc = ±3,51 V.
Penyelesaian:
Diketahui:
- Rf = 330 kΩ = 330.000 Ω
- Rin = 1 kΩ = 1.000 Ω
- Vin = 17 mV = 0,017 V
Vout = Av × Vin = − 330 × 0,017 V = − 5,61 V
Apabila input yang diberikan adalah +17 mV, maka output yang dihasilkan adalah − 5,61 V. Hal ini mengasumsikan bahwa tegangan catu daya (Vcc) yang digunakan memungkinkan output bergerak mencapai nilai itu. Sebuah catu daya ±6V terlalu kecil untuk itu, oleh karenanya membutuhkan catu daya dengan rating tegangan setidaknya ±8V (atau sekitar ±150% × Vout), untuk menguatkan tegangan input sebesar 17 mV.
Sehingga diperoleh Av = − 330; Vout = − 5,61 V; Vcc = ±8 V.
Contoh soal 2. Rangkaian seperti gambar contoh soal 1, diketahui: Rin = 4k7Ω; Rf = 220 kΩ; dan Vin = 50 mV. Hitung Av, Vout dan Vcc.
Penyelesaian:
Av = − Rf ÷ Rin = − 220.000 ÷ 4.700 = − 46,8
Vout = Av × Vin = − 46,8 × 0,050 V = − 2,34 V
Vcc = ±150% × Vout = ±150% × −2,34 V = ±3,51 V
maka didapatkan Av = − 46,8; Vout = −2,34 V; Vcc = ±3,51 V.
Ayo Gabung Grup Telegram Diskusi Elektronika Dasar
saya mo tanya ! bagaimana cara membuat arus bias penguat awal, tengah dan akhir pada rangkaian amplifier menggunakan mosfeet
BalasHapusMohon maaf, saya belum cukup ilmu untuk rangkaian amplifier mosfet :e:
BalasHapusbagaimana merangkai rangkaian op amp pada matlab??
BalasHapuswaduh gan, ilmu saya baru sampe rangkaian op amp sederhana, belum sampai rangkaian op amp pada MatLab,
Hapusmaaf :puyeng:
Gan mau tanya bagaimana cara menghitung Vout rangkaian op-amp non inverting 3 resistor?
BalasHapus